Monday, October 23, 2017

HUBUNGAN DAN MASALAH MEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA DI LIHAT DARI ASPEK PENDIDIKAN DAN KESEHATAN DI PAPUA



Berbicara Papua, kita selalu dan selalu menyoroti empat aspek yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan dan infrastruktur. Berbagai kebijakan sudah dilaksanakan secara optimal, namun masih ada saja soal yang belum terjawab dengan benar atau sengaja dilupakan untuk dilanjutkan tahun-tahun mendatang.

Sementara berbagai praktisi dan pengamat serta akademisi juga memberikan pendapat mereka tentang empat aspek utama yang di kejar pemerintah pusat yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi dan infrastruktur perkembangan belum menunjukan atau memberikan dampak yang berarti bagi masyarakat Papua.

Berbagai jurus telah diambil pemerintah pusat untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat Papua, karena dengan ketersediaan infrastruktur dasar akan mempercapat kemandirian ekonomi orang asli Papua.

Semakin derasnya bantuan yang diberikan pemerintah pusat belum sepenuhnya menjamin rasa keindonesiaan orang asli papua, itu bisa diakui bahwa pemerintah memberikan bantuan semuanya hampir di sumbangkan ke kantong korupsi dan belanja konsumsi pemerintah pada level Provinsi, Kabupaten sampai pada tingkat distrik dan kampung. Sementara orang papua kelas paling kecil tidak sama sekali diberikan akses dalam menerima bantuan yang diberikan pemerintah.

Dallam berbagai kesempatan diskusi, sudah banyak yang memberikan formula dan resep yang paling ampuh untuk menjawab soal tentang lambatnya orang asli papua berlari karena masih rendahnya komitmen pemerintah daerah membangun sumber daya manusia orang asli Papua.

Berbicara tentang Sumber Daya Manusia Orang Asli papua berarti titik fokus pemerintah daerah adalah pendidikan dan kesehatan menjadi agenda utama pemerintahan di tingkat Kabupaten untuk memberikan prioritas utama pada dua faktor tersebut.

Banyaknya soal yang perlu dijawab bersama atau dijelaskan bersama, namun yang juga perlu sekali untuk dipahami adalah ditengah pergaulan dunia jangan sampai lupa, mengembangkan nilai-nilai leluhur budaya yang menjadi jati diri orang asli Papua.

Kelas sosial dibagi dalam beberapa bagian sebut saja, kelas atas, kelas menengah, kelas bawah dan kelas paling bawah, issu ini hanya memfokuskan diri pada kelas paling bawah yang sebenarnya paling banyak diberikan porsi untuk mendapatkan layanan pendidikan dan kesehatan dibandingkan dengan kelas bawah, menengah dan kelas atas. [arkam]

No comments:

Post a Comment

MENCARI MAYBRAT

TERSENYUM

Tahun ini awan terlihat gelap dipandang memakai kacamata jiwa, tahun penuh kecemasan, keraguan, kembimbangan, kepedihan yang datang dan per...