Mata Pena : arkam
Ananias,
perlahan mulai hilang harapan serta kecewa, itu sangat jelas terlihat diraut
wajahnya yang sudah semakin lesu dan kusut termakan pikiran, sebab tujuan serta
makna bahkan arti kehadiran dan juga maksud pemberian partisi baru yang diberi
nama sorong ke selatan dengan melihat potret tahun ini sama sekali tidak
memberi harapan.
Ananias,
pada satu hari, pernah mengatakan begini. Pemberian partisi baru itu sanggat
jelas menyajikan harapan yang dibangun melalui pemberian kompensasi yang besar
kepada warga untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak, namun
pemerintah tidak melihat memakai kacamatan Ananias.
Dalam
rekaman Ananias, pimpinan daerah gagal memahami latar belakang dan harapan
warga berkait terbentuknya partisi baru yang diberinama sorong ke selatan itu,
setitik kecil simpulan ini sudah pasti mewakili tiga dari empat warga
segenarasi Ananias yang sedang menunggu terbukanya pintu itu.
Ananias
dan generasi seusianya mulai menanyakan begini. Sudah setengah matikah
pemerintah sebab jawaban yang mucul dari hampir tiga dari empat warga seusia
Ananias menyatakan kehadiran sorong ke selatan belum mampu memperbaiki angka
kesejahteraan warganya.
Anannias,
kehadiran partisis baru yang diberi nama sorong ke selatan sejauh ini masih belum
memberikan manfaat pada warganya. Apa yang menjadi harapan masyarakat belum
terjawab dengan baik oleh pemerintah sesuai mimpi dan harapan warga ke depan.
No comments:
Post a Comment