Saturday, June 8, 2019

PORT NUMBAY MENGGELIAT


Malam di Kota yang zaman lampau di juluki Hongkong di waktu malam, mulai perlahan-lahan susah diurus sebab sentuhan yang diberikan berlebihan kepada Port Numbay atau dengan kata lain sentuhan sudah semakin liar yang semestinya di batasi sebab daya dukung lahan pemukiman semakin kecil. Sementara yang menjadi fokus cerita adalah daya dukung jalan sudah kurang memadai untuk menampung kendaraan roda dua maupun roda empat.

Sedangkan fenomena lain yang menarik dan menimbulkan pertanyaan yaitu apakah dengan tumbuhnya Port Numbai ini, membuat Pemerintah sudah mengantisipasi tuntutan masyarakat yang terkena dampak polusi udara dan gangguan kebisingan lainya yang hanya menunggu waktu untuk dimuntahkan masyarakat dalam bentuk menyampaikan pendapat dimuka umum.

Melihat perkembangan kota yang sudah semakin padat ini, perlu ada kerjasama lintas organisasi antara pemerintah Portnumbay, Kabupaten Jayapura, Keerom yang dijembatani Provinsi untuk mempersiapkan langkah mengantisipasi dampak yang ditimbul di kemudian hari, misalnya membuat kebijakan yang meniru Daerah lain seperti DKI Jakarta yaitu : syarat pembelian kendaraan diwajibkan menyertakan foto garasi rumah.

Bergeser pada fenomena lain yang menarik untuk dilihat lebih dalam lagi yaitu kepadatan kendaraan di jalan raya maupun yang diparkir diatas trotoar, ini menimbulkan pertanyaan lagi dan lagi yakni apakah ukuran daya beli masih relevan dipakai kalau dilihat melalui ukuran kepadatan kendaraan.@arkam

No comments:

Post a Comment

MENCARI MAYBRAT

TERSENYUM

Tahun ini awan terlihat gelap dipandang memakai kacamata jiwa, tahun penuh kecemasan, keraguan, kembimbangan, kepedihan yang datang dan per...