Saturday, September 12, 2015

Meybrat



Klasifikasi Harga Kain Timur Dalam Suku Meybrat
 
Masyarakat Meybrat mempunyai adat istiadat yang cukup terkenal ialah “Kain Timur”. Kain Timor digunakan sebagai alat tukar dalam perdagangan orang maybrat beberapa fase yang lalu, kain timor juga berfungsi sebagai alat pembayaran  mas kawin, ritual adat kematian bagi suku Ayamaru di Sorong. Kain Timor  Meybrat di kategorikan menurut nama-nama yang secara spesifik berbeda nama. Perbedaan nama menunjukan nilai, kelas dan harga (nominal jika diuangkan).
Wansafe Dan Sarim : Dalam urutan Kain Timor Meybrat Wansafe dan Sarim dianggap memiliki nilai historis tersendiri. Kain ini juga tidak banyak dan tidak dimiliki semua orang  Meybrat.  Mereka yang menyimpannya di pandang sebagai sosok Bobot (orang berada secara strata sosial). Proses mendapatkan kain ini juga hanya melalui dua cara. Pertama: Kain ini secara mitologi dipercaya sebagai pemberiaan alam atau warisan nenek moyang yang tidak bias berpindah kepemimlikan. Kain ini Hanya bisa di wariskan kepada keturunan, keret tertentu yang  bisa memilikinya. Dan apabila berpindah kepemilikan berarti melalui proses denda atas masalah fatal, pembunuhan, kematian dll. Kain Wansafe dan Sarim jarang diperoleh melalui pertukaran  kain adat di Meybrat. Jika diuangkan dalam bentuk rupiah, maka Wansafe dan Sarim dapat dihargai dengan nilai Rp. 50.000.000.00- 150.000.000.00 (Limapuluh hingga seratus limapuluh juta).
Bokek Dan Toba   : Jenis kain Timor yang berikut adalah kain Bokek dan  Toba. Dalam urutan atau klasifikasi kualitas nila kain Timor Meybrat, Bokek dan Toba merupakan kain yang dianggap memiliki klasifikasi mendekati kain Wansafe Dan Sarim. Kain semacam ini bisa dimiliki oleh masyarakat luas. Kain ini biasanya diperoleh melalui proses pertukaran adat, melalui pembayaran mas kawin bagi perempuan dan proses denda adat lainya. Namun dalam kepercayaan (mitologi) masyarakat Meybrat kain Timor jenis ini juga diberikan oleh alam sehingga mengandung unsur mistis.
Jika diuangkan Kain Timor Meybrat, Bokek dan Toba ini dapat di  harga  Rp.10.000.000.00 - Rp. 50.000.000.00 (sepuluh hingga limapuluh juta rupiah).
Serenta Dan Boirim: Urutan kain timur yang berikut adalah Serenta dan Boirim. Kain ini biasanya dimiliki oleh semua golongan tanpa terkecuali. Untuk mendapatkan kain ini tidaklah sulit. Kain ini biasa di peroleh dari pembayaran mas kawin, pertukaran adat, tetapi juga bisa dibeli di toko-toko dan pasar terdekat. Jika dirupiahkan kain ini berkisar antara harga Rp. 1.000.000.00- Rp.5.000.000.00 (Satu juta hingga lima juta rupiah). Akhir-akhir ini kain ini bisa di produksi sendiri melalui proses tenun manual oleh masyrakat Meybrat.
Haan (Kain Merah Atau Hitam): Kain Haan (Kain hitam dan merah) ini dalam adat Meybrat merupakan kain kelas trakhir yang menjadi pelenggkap dalam adat Meybrat. Dalam Proses Pembayaran Mas Kawin,denda adat, pertukaran  kain, kain  ini biasanya memiliki nilai sosial terendah. Kain ini bisa di miliki oleh semua orang. Cara mendapatkanya melalui proses pertukaran kain adat, mas kawin, denda adat dan lebih banyak dibeli di took-toko. Harganya berkisar antara Rp.1.000.000.00- Rp. 3.000.000.00 (Satu juta hingga tiga juta rupiah). (arius kambu, FEB Uncen)

No comments:

Post a Comment

MENCARI MAYBRAT

TERSENYUM

Tahun ini awan terlihat gelap dipandang memakai kacamata jiwa, tahun penuh kecemasan, keraguan, kembimbangan, kepedihan yang datang dan per...