Klasifikasi Harga Kain Timur Dalam Suku Meybrat
Masyarakat
Meybrat mempunyai adat istiadat yang cukup terkenal ialah “Kain Timur”. Kain Timor digunakan sebagai alat tukar dalam
perdagangan orang maybrat beberapa fase yang lalu, kain timor juga berfungsi
sebagai alat pembayaran mas kawin,
ritual adat kematian bagi suku Ayamaru di Sorong. Kain
Timor Meybrat di kategorikan menurut
nama-nama yang secara spesifik berbeda nama. Perbedaan nama menunjukan nilai, kelas dan harga (nominal jika diuangkan).
Wansafe Dan Sarim
: Dalam urutan Kain Timor Meybrat Wansafe
dan Sarim dianggap memiliki
nilai historis tersendiri. Kain ini juga tidak banyak dan tidak dimiliki semua
orang Meybrat. Mereka yang menyimpannya di pandang sebagai
sosok Bobot (orang berada secara strata sosial). Proses mendapatkan
kain ini juga hanya melalui dua cara. Pertama:
Kain ini secara mitologi dipercaya sebagai pemberiaan alam atau warisan
nenek moyang yang tidak bias berpindah kepemimlikan. Kain ini Hanya bisa di
wariskan kepada keturunan, keret tertentu yang
bisa memilikinya. Dan apabila berpindah kepemilikan berarti melalui
proses denda atas masalah fatal, pembunuhan, kematian dll. Kain Wansafe dan
Sarim jarang diperoleh melalui pertukaran
kain adat di Meybrat. Jika diuangkan dalam bentuk rupiah, maka Wansafe dan Sarim dapat dihargai dengan nilai Rp. 50.000.000.00- 150.000.000.00 (Limapuluh hingga seratus
limapuluh juta).
Bokek Dan Toba : Jenis
kain Timor yang berikut adalah kain Bokek
dan Toba. Dalam urutan atau klasifikasi kualitas nila kain Timor
Meybrat, Bokek dan Toba merupakan kain yang dianggap memiliki klasifikasi
mendekati kain Wansafe Dan Sarim. Kain semacam ini bisa dimiliki
oleh masyarakat luas. Kain ini biasanya diperoleh melalui proses pertukaran
adat, melalui pembayaran mas kawin bagi perempuan dan proses denda adat lainya.
Namun dalam kepercayaan (mitologi) masyarakat Meybrat kain Timor jenis ini juga
diberikan oleh alam sehingga mengandung unsur mistis.
Jika
diuangkan Kain Timor Meybrat, Bokek dan Toba ini dapat di harga Rp.10.000.000.00 - Rp. 50.000.000.00
(sepuluh hingga limapuluh juta rupiah).
Serenta Dan Boirim: Urutan
kain timur yang berikut adalah Serenta dan Boirim. Kain ini biasanya dimiliki
oleh semua golongan tanpa terkecuali. Untuk mendapatkan kain ini tidaklah
sulit. Kain ini biasa di peroleh dari pembayaran mas kawin, pertukaran adat,
tetapi juga bisa dibeli di toko-toko dan pasar terdekat. Jika dirupiahkan kain
ini berkisar antara harga Rp.
1.000.000.00- Rp.5.000.000.00 (Satu juta hingga lima juta rupiah).
Akhir-akhir ini kain ini bisa di produksi sendiri melalui proses tenun manual
oleh masyrakat Meybrat.
Haan (Kain Merah Atau Hitam): Kain
Haan (Kain hitam dan merah) ini dalam adat Meybrat merupakan kain kelas trakhir
yang menjadi pelenggkap dalam adat Meybrat. Dalam Proses Pembayaran Mas
Kawin,denda adat, pertukaran kain,
kain ini biasanya memiliki nilai sosial
terendah. Kain ini bisa di miliki oleh semua orang. Cara mendapatkanya melalui
proses pertukaran kain adat, mas kawin, denda adat dan lebih banyak dibeli di
took-toko. Harganya berkisar antara Rp.1.000.000.00-
Rp. 3.000.000.00 (Satu juta hingga tiga juta rupiah). (arius kambu, FEB Uncen)
No comments:
Post a Comment