Pondok pelunasan utang, lewat ruang belajar kebahagiaan dari suara jalanan, menggelitik dan memprovokasi pikiran kamu tentang “aklamasi”. Dalam laporan perilaku yang meninjau menjelaskan bahwa organisasi yang sehat, biasanya terlihat dari adanya perbedaan pendapat dan harus ada lawan tarung sesungguhnya, bukan di skenariokan itu memberi signal bahwa organisasi itu sehat.
Sehat karena ada pertentangan pikiran dari berbagai pihak dalam organisasi. Kamu, harus memahami dengan baik sebab orang yang berpikir waras selalu menjawab 1+1 bukan dua, bisa tiga atau empat berarti orang tersebut waras mengambil keputusan. Namun, Keputusan biasanya dipengaruhi juga oleh dua faktor persepsi dan pertimbangan membuat kamu tidak damai dan suka cita dalam membuat keputusan benar.
Maka, pertentangan pikiran itu menjelaskan organisasi sehat dan itu normal, walaupun kita menganut sistem organisasi dengan vertikal leadership, di mana keputusan diatas harus diambil walaupun ada perdebatan di akar rumput, terutama mereka-mereka yang membesarkan organisasi tersebut harus patuh pada keputusan diatas.
Secara ilmiah, tidak dibenarkan organisasi ditetapkan melalui aklamasi, kenapa demikian, para pencari fakta bilang, kamu yang dipilih secara aklamasi dipastikan tersandera pada kepentingan penjaga gerbong membuat biaya perawatan organisasi tinggi.
Lebih jauh lagi, kamu dipilih seharusnya tidak memakai ukuran, contoh ijazah, senioritas, jabatan kepala daerah atau jabatan lainnya, tetapi seharusnya dipakai adalah prestasi sebagai ukuran utama, itu baru publik yang waras bilang kamu hebat.
Kamu ingat selalu bahwa ada gerbong penjaga, gerbong itu apabila salah dirawat, Maka, bibit korupsi moral hazard akan tumbuh karena dipelihara dalam kebijakan yang kamu tidak sadar sendiri karena ada orang kuat.@arkam
No comments:
Post a Comment